Translate

Senin, 12 Agustus 2013

sederhanya H-3 itu Bahagia ku

Oke, mungkin agak (sangat) telat nulis ini tapi berhubung handphone ku tercinta nggak bisa diajak kompromi selama libur lebaran. maklum..bukan " the it smartphone" :)

jadi.. di H-3 sebelum lebaran aku memahami satu makna yang tidak pernah kupahami sebelumnya dengan kalimat sederhana yang sering digembar-gemborkan orang lain yaitu  : 

Bahagia itu Sederhana

untukku sederhana itu susah didefinisikan meski kebanyakan orang melihat sebagai sesuatu yang nyaris tidak berbentuk, tidak bernilai, ataupun tidak dapat diraba dan itu sangat jauh dari kata bahagia. sesuatu yang membuat kita mengaku tertawa senang pun nyatanya adalah hal yang bisa diingat, yang bisa dilihat, bisa didengar dan sangat jelas bisa dipegang. lantas bagaimana sederhana bisa dihubungkan bahagia?
Aku benar-benar tidak memikirkan lagi akan hal itu dengan asumsi tidak mau merepotkan diri sendiri dengan sakit kepala karena tidak menemukan jawabannya sampai suatu hari.. suatu hari di H-3, dalam suatu buka puasa yang nyaris berada di penghujung Ramadhan. 

ternyata aku baru memahami arti kalimat itu saat menjalani sebuah peristiwa sederhana seperti buka puasa bersama dengan menu yang sederhana seperti segelas teh hangat, tempe goreng, dan gurame kuah yang dimasak sendiri ternyata sangat memberi sejuta bahagiaaa dengan melihat seseorang hadir di dekatmu dan menghabiskan waktu buka puasanya bersama..

iya bahagia ternyata se-sederhana itu, tidak perlu makanan mahal dan waktu yang lama.
dengan hadirnya seseorang yang selalu dirindukan dan menatap manisnya senyumannya sudah lebih dari cukup membuat hatimu berdebar pada hari-hari berikutnya. meski dibatasi waktu, meski kenyataannya belum cukup puas menatap mata indahnya, meski belum sempat mengucapkan sejuta kata rindu..

genggaman tangannya saat dia beranjak pulang akan selalu menghadirkan ingatan akan satu jam penuh bahagia itu dan menjadikannya selamanya di hati. 

Bahagia itu Sederhana. 
Percayalah..

Aku percaya karena memang sederhana itu menghadirkan bahagia




2 komentar: