Mengapa bintang bersinar
Mengapa air mengalir
Mengapa dunia berputar
masih ingat dong pasti dengan lirik lagu diatas, muncul sekitar tahun 2000an saat saya kelas 6 SD dan nggak keren saat itu kalau nggak nonton Petualangan Sherina.. dan sekarang bukan filmnya atau Sherina-nya yang saya bahas disini..melainkan sepenggal lirik itu.
Sepertinya kita terlalu sibuk memaksa otak dan pikiran untuk bekerja keras, berusaha berkonsentrasi tinggi, dan mengejar sesuatu yang kita impi-impikan dengan sekuat tenaga sehingga tanpa kita sadari kita terlalu mencoba menjadi sempurna dan pada akhirnya memandang segala sesuatu dengan serius, sangat seriuss..
seperti lirik lagu di atas misalnya, banyak ilmuwan dan pintar cendekiawan menyibukkan diri untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang mungkin sering dilontarkan anak-anak itu.. Mereka bekerja siang-malam, membaca ratusan buku, mengamati gerak-gerik alam setiap hari, menciptakan ratusan teori, mencari benang merah di semua teori ciptaannya dan berusaha membuktikan kepada dunia bahwa mereka-lah yang pertama memecahkan misteri alam ini..
Terdengar Hebat? iya..untuk sebagian orang dewasa dan tidak untuk anak-anak..
iya, anak-anak..mereka tidak akan paham apa itu gravitasi, apa itu rotasi dan apa itu revolusi. Mereka tidak akan minta orang dewasa menjelaskan itu semua. mereka tidak butuh itu. mereka hanya butuh jawaban sederhana seperti kalimat lanjutan lirik setelah itu
"Lihat segalanya lebih dekat.."
Air mengalir karena sesuatu yang terletak diatas pasti jatuh bila di dorong
Bumi berputar karena semua yang ada di alam ini harus bergerak menghindari pusat sumber cahaya supaya tidak terbakar
dan Matahari bersinar karena bumi yang kita tinggali sedang bergerak di dekat matahari.
simpel. dan mereka lebih mengerti..
yang ingin saya sampaikan adalah terkadang kita lupa bagaimana kita hidup bahagia seperti anak-anak yang tidak menjadikan uang sebagai prioritas utama, bagaimana rasanya mengagumi suatu benda atau binatang yang bisa melakukan sesuatu yang tidak bisa kita lakukan, atau bagaimana caranya kalah dalam permainan dakon, bola bekel, lompat tali atau petak umpet tanpa menyimpan dendam kepada si pemenang
iya..terkadang kita lupa.. saya pun lupa.. karena saya beranjak dewasa dan mengejar apa yang orang dewasa inginkan dalam hidup, sampai kejadian semalam..
saya mulai terserang flu dan harus sesegera mungkin menyembuhkan diri supaya ponakan cantik saya tidak tertular, saya ke kamar utnuk mengambil permen jamu merk terkenal tanpa sadari ponakan saya mengikuti dan meminta permen yang saya pegang (sahara : S, saya: C)
S : sahara mau permen itu
C : nggak boleh ini obat
S : bukan itu permen (sambil menekan kata perrrmeeen)
C : ini buat sakit, sahara kan sehat, cicing kan biar sembuh
S : itu obat
C : iya obat
si kecil cantik itu diam dan memperhatikanku memakan satu permen, kemudiaaan..
S : uhuk..uhuuk.. sahara batuk, mau obatnya
dan saya tidak bisa untuk tidak tertawa mendengarnya mengatakan kalimat itu disertai akting wajah menderita batuk..akhirnya saya menghancurkan permen menjadi beberapa bagian supaya dia merasakan sedikit saja (takut dia membuang semua permennya) dan satu bagian kecil dihabiskan tanpa protes rasanya tidak enak. setelah itu dia kembali berlari-larian..beberapa detik kemudian dia kembali pada saya dengan akting yang sama
S : uhuuk..uhuuk..sahara batuk lagi..mau obat lagi..
beberapa detik setelah potongan kedua habis dia kembali berakting dengan sedikit improvisasi. sahara berlari tergopoh-gopoh dan bilang
S : perut sahara sakit.. mau dikasih obat..uhuuk..uhuuk (dan masih dibumbui akting batuknya)
saya tambah terpingkal.. see? jadi apa pelajarannya?
yaitu ialah bagaimana anak-anak berusaha memenuhi rasa penasarannya terhadap sesuatu dengan bebagai cara sederhana supaya kita orang dewasa dengan senang hati membantunya bukan melarangnya.. seperti sahara yang memandang sesuatu dan meminta jawaban atas tanyanya dengan sederhana..tanpa teori A,B,C..tanpa bahasa gaul yang semakin membuat bingung..
dan kita sepertinya perlu meluangkan waktu bersama mereka..anak-anak dibawah 5 tahun untuk kembali mengulang asiknya dunia dengan cara kita sendiri
yang tidak perlu dimengerti orang lain, karena memang tak perlu dimengerti,,
yang tidak memikirkan tanggapan orang lain bahwa kita hanya berimajinasi tanpa kenyataaan, karena memang mereka tidak perlu hadir dalam setiap apa yang kita lakukan
yang terkadang tidak mempedulikan nasihat orang lain sebelum kita tahu sesuatu yang membuat penasaran itu baik atau buruk, karena baik dan buruknya hasil yang menimpa kita adalah kita sendiri yang rasa..
hidup nggak perlu terlalu serius... karena kita tahu semuanya terjadi hanya satu kali..
satu kali menjadi balita
satu kali menjadi anak-anak
satu kali menjadi remaja
satu kali menjadi dewasa
satu kali menjadi tua
satu kali bertemu kematian..
iya, karena siklus hidup hanya satu kali..
terkadang memandang segala sesuatunya sesederhana cara pandang seorang balita adalah cara terbaik untuk bersyukur dan menikmati hari dengan apapun kejadiannya
Pssst.. ada satu lagi cara pandang sederhana seperti Pooh yang bisa bikin kita lebih rileks dan tidak stress menjalani esok hari :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar