bicara film lagi yuk..
ngomong-ngomong soal film, pasti ada dong ya film favorit yang udah ditonton berkali-kali dan nggak bikin bosen ??
kalau aku ni nggak bakalan bosen nonton film yang satu ini :
Yipppiiiii..
Charlie and the Chocolate factory. One of my favorite movie in this life, kenapa? Bukan hanya karena ada Johny Depp disitu, terlebih karena saya suka coklat :).
Nggak juga deng, pertama jatuh cinta sama Charlie and the Chocolate factory adalah gara-gara baca resensi buku karangan Roald Dahl dari salah satu majalah remaja. Sumpah deh baru baca resensinya aja, aku ngerasa pengen tahu lebih banyak. ya secara... resensi kan cuma 1-2 paragraf dan itu bener-bener bikin penasaran.
Akhirnya menabunglah saya demi buku itu, dan setelah uang dirasa cukup dengan rela aku menyerahkan semua tabunganku ke kakak sepupuku yang kuliah di Ibu Kota Jawa Tengah untuk dibelikan buku itu. Masih bisa dirasakan senangnya saat kakak sepupuku pulang ke rumah membawa pesananku :
Dari melihat covernya saja aku merasa sudah mencium aroma coklat (sedikit lebay (^_^) ). Saking jatuh cintanya sebelum membaca buku bersampul biru itu aku dengan sepenuh jiwa menyampuli perlahan dan rapi sekali biar tidak rusak.
Setelah rapi....baru deh.. Dibaca.
Nggak butuh waktu lama untuk membacanya, aku rasa 2 hari aku sudah katam buku itu, dan tentunya nggak sekedar selesai, semua alur cerita adegan-adegan yang kubayangkan sendiri selalu berputar di pikiranku. Seneeeeeeeeng banget, bahkan aku membayangkan bagaimana sedihnya jadi charlie yang tiap hari harus makan sup kulbis encer sepanjang hidupnya, juga tidur di bawah atap yang sudah bolong-bolong lengkap dengan suara reyot dari rumahnya yang sudah miring dan was-was kalau-kalau roboh setiap saat.
yang tambah bikin bahagia adalah nggak lama setelah itu di penghujung tahun 2005, keluarlah film Charlie and the Chocolate factory, nggak tanggung-tanggung langsung aku meminta supaya dibelikan dvd nya dan ternyata film yang disutradai Tim Burton itu semakin membuat aku jatuh cinta dengan kerennya penciptaan visual dari apa yang sebelumnya hanya bisa aku imajinasikan.. siapa sih yang nggak bakal ngiler dan jatuh cinta saat pertama melihat ruangan ini ?? :
ruang pengaduk coklat dengan sungai dan air terjun |
Rasanya tiba-tiba berharap coklat Wonka itu beneran ada dan ikutan beli dengan harapan mendapat Golden tiket untuk bisa masuk Wonka Chocolate Factory.. hmm.. I wish I'am one of the five lucky children in the world. Tapi ya tapi namanya juga film, 10 anak sudah terpilih dan beruntung banget bisa main bareng di Chocolate factory.
Kok 10? bukan hanya 5 y???
iya .... di film dan bukunya pun cuma 5 anak dari Seluruh dunia yang terpilih. kenapa aku bilang 10 ? karena ternyata jauh sebelum Charlie & Chocolate factory tahun 2005 dibuat, di tahun 1971 sudah pernah ada film serupa dengan judul Willy Wonka & Chocolate factory.. Secara trailer youtube aku liat sih konsepnya sama ya.. cuma jelas donk dibandingin dengan yang dibintangi oleh Johny Depp, pembuatan tahun1971 tidak banyak nampak efek wow nya.
Tapi seandainya aku hidup di tahun 1971 film itu pasti jadi yang terkeren di masanya, tetap nggak bisa dibandingkan donk kemajuan teknologi sekarang dengan yg dulu, kalo kata Willy Wonka " it is not fair enough my dear children " hehehe..
Sooo.. yuk mari kita lihat seperti apa sih dua film yang beda generasi ini, Check this out :
1. Cover
Judulnya jelas bedaaaaaa.. hehehe
pendahulunya diberi judul Willy wonka and the chocoalate facotry dan kini Tim Burton memberi judul yang sama dengan bukunya Roald Dahl untuk film gesutannya Charlie & The chocolate Factory.
sama-sama menunjukkan kemisteriusan sih menurutku .. jadi pengen nonton Willy wonka and te chocoalte factory....
2. Willy Wonka
Diperankan oleh Gene Wilder (atas), secara penampilan tokoh sih menggambarkan Willy wonka yang eksentrik, cuma dia keliatan lebih ramah deh untuk seorang willy wonka.
jadi kalau boleh milih mana yang Wonka banget aku milih...
Johnny Depp. hehehe..
kenapa ? karena liat baju yang dipakai, mimik mukanya.seriusan, lebih misterius.. cocok banget sama bukunya kakek Roald Dahl dah :)
3. Charlie Bucket
Nggak dipungkiri lagi acting Freddie Highmore (bawah) itu kereeeeen banget di film ini,
tapi ni ya setelah melihat pendahulunya Peter Ostrum (atas) aku rasa Charlie yang memang digambarkan menderita lebih terlihat deh..
4. Augustus Gloop
Augustus Gloop si rakus yang gendut dan tersingkir di ruangan pertama karena tenggelam di sungai coklat (sedikit bikin iri sih dia bisa berenang sambil makan coklat..hehehehe)
Secara kasat mata dan kesuksesan menggambarkan tokoh itu,
aku rasa.. Philip Wiegratz (bawah) lebih sukses dibanding Michael Bollner (atas)
aku rasa.. Philip Wiegratz (bawah) lebih sukses dibanding Michael Bollner (atas)
menurutku sih begitu, secara liat sekilas di youtube si Augustus Gloop 1971 tidak terlalu rakus meski sudah gendut dan justru cenderung misterius..
5. Violet Beauregarde
Entah kenapa ponakan cantikku Sahara suka sekali dengan tokoh ini apalagi saat adegan dia membesar dan menjadi blueberry gara-gara mencoba permen karet yang belum sempurna di Ruang penciptaan.
Melihat Denise Nickerson (atas) tampaknya dia terlalu "manis" untuk jadi violet si gadis yang mempunyai segudang ambisi untuk jadi pemenang dalam bidang apa saja.
Jadi AnnaSophia Robb aku rasa lebih memerankan Violet dengan lebih baik.
Yaaa..meski mereka berdua sama-sama berakhir menjadi gadis Blueberry :)
6. Veruca Salt
Ms. "Daddy, I want it NOW" ini sepertinya tidak berubah dari dua generasi ini. lihat saja bagaimana tatapan mata da wajah Julie Dawn Cole (atas) hampir serupa dengan juniornya Julia Winter (bawah)
Hei, bahkan nama mereka mirip Julie dan Julia :)
Dengan kemiripan nama, wajah sadis dan manja mereka, aku rasa mereka berdua sukses besar menjadi Veruca Salt dan aku saat melihatnya pertama kali aku sempat berpikir memang begini seharusnya gambaran nyata Veruca salt
Great Job ms. Salt (^_^)
7. Mike Teave
Si kecil peretas system. yap begitulah kata Willy Wonka untuk menggambarkan Mike Teave.
Coba dilihat mana diantara Paris Themmen (atas) dan Jordan Fry (bawah) yang lebih nyata seperti apa yang digambarkan kakek Roald Dahl?
Aku rasa aku lebih suka Jordan Fry, dia nampak lebih sok tahu dan cool untuk anak yang memang digambarkan sok tahu..
8. Oompa Loompa
Nggak lengkap ngomongin Charie & the chocolate factory tanpa Oompa loompa.. iyak, little people yang diimpor langsung dari Loompaland ini ternyata diperankan oleh beberapa orang di tahun 1971 dengan seragam dan make up yang heboh (atas), seiring perkembangan teknologi di tahun 2005 cukup seorang Deep Roy yang berakting menjadi ratusan oompa loompa.
Salut untuk para oompa loompa yang bernyanyi setiap akhir adegan dan menjadikan film ini sungguh berwarna :)
Meski sekarang pemainnya uda pada gedhe-gedhe bahkan tua seperti berikut :
Charlie and the chocolate factory |
Willy wonka and the chocolate factory |
Satu yang pasti setelah nonton Charlie and The chocolate factory dengan segala efek kemoderenannya aku jadi pengeeeeen banget liat full movie dari Willy wonka and The chocolate factory dengan segala efek kerennya yang pernah tercipta di tahun 1971. Pastinya nggak kalah seru, dan tambah membuat jatuh cinta sama yang namanya C-O-K-L-A-T
Keep eating your chocolate guys, no one knew there are secret golden ticket inside the bar and it will be a lot of luck if you become one of the lucky child in the world to come into Magic Chocolate Factory ever
Tidak ada komentar:
Posting Komentar